ANGGARAN 2010, YANG TERPENTING BUKAN TARGET FISIK TAPI KEMANFAATAN
04-08-2009 /
PIMPINAN
Berkaitan dengan perencanaan anggaran, ada sesuatu hal perlu mendapat perhatian khusus yaitu tingkat kemanfaatan anggaran bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Demikian dikatakan Ketua DPR RI Agung Laksono mengantar Rapat Paripurna Luar Biasa DPR RI dengan agenda Penyampaian RUU APBN Tahun 2010 beserta Nota Keuanganya, Senin, 3 Agustus 2009 di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara DPR RI.
Lebih jauh dikatakan Ketua DPR bahwa tingkat kemanfaatan dari anggaran menjadi sangat penting karena tugas pokok Negara adalah memajukan kesejahteraan rakyat, pemerintah dan DPR sama-sama berkewajiban untuk mewujudkanya. Oleh karena itu, lanjut Agung, dalam pertanggungjawaban anggaran, tidak semata-mata mempertanyakan apakah dana yang tersedia sudah dipertanggungjawabkan, apakah target fisik sudah tercapai tetapi penting untuk mempertanyakan seberapa jauh manfaat yang diperoleh rakyat dari pembangunan program dan proyek-proyek yang telah ditetapkan.
“Perencanaan anggaran harus mengacu pada analisa biaya manfaat (cost benefit analysis), yang menempatkan kesejahteraan rakyat menjadi satu-satunya ukuran keberhasilan proyek pembangunanâ€, tandas Ketua DPR RI.
Pada Rapat yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Duta besar Negara sahabat tersebut Ketua DPR juga mengungkapkan bahwa DPR dan pemerintah menyepakati tema pembangunan 2010 yakni pemulihan perekonomian nasional dan pemeliharaan kesjehtaraan rakyat.
Lebih lanjut dikatakan Ketua DPR, bahwa dalam Masa Sidang IV Tahun Sidang 2008-2009, Dewan dan Pemerintah telah melakukan Pembicaraan Pendahuluan yang bersifat kualitatif, dengan telag menyepakati besaran asumsi dasar RAPBN, yaitu pertumbuhan ekonomi 5.0%-6%, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp. 9.500-Rp.10.000, tingkat suku bunga SBI 3 bulan 6.0%-7,5%, harga minyak 50.0-70.0 US $/barrel serta lifting 0.960 juta barrel/hari.